Fundamental Chassis : Pengertian dan jenis Sasis Mobil
Fundamental Chassis
Definisi chassis adalah komponen dari kendaraan tidak termasuk bodi kendaraan yang membawa penumpang atau barang. Frame chassis dan seluruh unit yang diperlukan sebagai komponen-komponen pendukung yang dipasang pada frame chassis secara kolekif yang dihubungkan dengan chassis.
Sasis atau chassis merupakan kerangka dasar atau penyokong bagian daripada kendaraan itu sendiri. Seperti mesin, transmisi, kelistrikan serta bagian lain. Ibaratnya sebuah tubuh, casis merupakan tulang kerangka.
Chassis menjadi dasar sebuah objek atau benda yang akan di produksi. Sasis sangat erat kaitannya dengan mobil, ini karena memiliki fungsi yang penting. Biasanya chassis dibuat menggunakan kerangka besi ataupun baja yang di buat secara khusus.
Selain memiliki fungsi untuk menopang seluruh beban kendaraan, seperti mesin, transmisi, semua komponen, hingga penumpang. Sasis juga memiliki fungsi untuk menjaga bentuk kendaraan supaya tetap utuh dan kaku. Sasis harus memiliki semua aspek yang diperlukan untuk sebuah mobil.
Baru-baru ini, dengan mengadopsi body monocoque (body yang diperkuat dengan menggabungkan fungsi frame chassis), banyak kendaraan yang tidak bertahan lama menggunakan frame chassis. Lagipula, ada juga tren yang lebih maju untuk engine dan peralatan kelistrikan engine yang diklasifikasikan sebagai kategori yang terpisah dari chassis.
Spesifikasi Chassis
1. Berat Kendaraan
a. Curb Weight (C.W.)
Berat kendaraan kosong tanpa muatan atau pengemudi tetapi termasuk jumlah bahan bakar penuh, radiator coolant, oli engine, ban cadangan, dongkrak, peralatan tangan dan matras pada tempat yang telah disediakan
b. Gross Vehicle Weight (G.V.W.)
Berat total yang diijinkan dari kendaraan yang tidak boleh dilebihkan, yang telah dirancang pabrikan, yang terdapat pada catatan seluruh syarat syarat sah dan ketegangan bahan
c. Sprung Weight
Berhubungan dengan berat bagian yang didukung oleh spring chassis
d. Unsprung Weight
Berhubungan dengan berat area yang tidak didukung spring chassis (contoh, roda dan axle). Sebagian komponen yang jatuh diantara kategori sprung dan unsprung weight (sebagai contoh, propeller shaft, suspension arm dan steering ring) diklasifikasikan ke dalam kategori sprung weight.
2. Dimensi Kendaraan
a. Overall Length
Mengindikasikan panjang maksimum kendaraan termasuk aksesorinya (bumper, taillight dan sebagainya) ketika diukur secara parallel dari centre plane sampai ground plane kendaraan.
b. Overall Width
Berhubungan dengan total lebar kendaraan, termasuk aksesorinya, ketika diukur dari sisi kanan sampai ke centre plane.
c. Overall Height
Mengindikasikan tinggi kendaran dari permukaan tanah sampai ke titik tertinggi pada kendaraan.
d. Wheelbase
Jarak horizontal antara front axle sampai rear axle. Seperti pada gambar, jika terdapat tiga axle maka jarak front axle dan middle axle (a) disebut dengan panjang axle ke 1, sementara jarak antara middle axle dan rear axle (a) adalah panjang axle ke 2. Juga, dalam keadaan lain, hal tersebut mengindikasikan jarak antara front axle dan tengah-tengah dari perkalian axle.
e. Tread
Mengindikasikan jarak antara ban kiri dengan ban kanan pada tengah tengah ground plane (b). Jika terdapat ban ganda, maka nilainya berdasarkan jarak antara garis yang ditarik dari tengah-tengah dua ban, seperti pada gambar disamping (b).
f. Maximum Stable Angle
Ketika kendaran kosong dalam posisi miring, maka nilainya mengindikasikan sudut, dibentuk oleh permukaan ground dan permukaan horizontal, dimana kedua roda pada sisi atas dari kemiringan tersebut meninggalkan sekitarnya. Jika terdapat kendaraan dengan Jarak ban yang sama, dan pusat gravitasi yang lebih rendah, maka memiliki nilai yang lebih besar.
g. Front Overhang
Mengindikasikan jarak horisontal dari (a) plane vertikal yang melewati pusat axle sampai pada bagian kendaraan paling depan (b), termasuk bumper, pengait dan komponen lain yang diterpasang pada kendaraan. Terdapat dua nilai-nilai untuk front overhang, satu untuk body overhang dan satu lagi untuk frame overhang. Pada gambar disamping, nilai b mengindikasikan body overhang depan, sedangkan nilai a mengindikasikan frame overhang depan.
h. Rear Overhang
Mengindikasikan jarak horisontal dari (a) plane vertikal yang melewati pusat axle paling belakang sampai pada bagian kendaraan paling belakang (b), termasuk pengait untuk menarik dan komponen lain yang terpasang pada kendaraan. Nilai ini dapat dibedakan antara frame dan body, seperti pada front overhang yang telah dijelaskan di atas
i. Minimum Turn Radius
Minimum turn radius mengindikasikan radius jalan oleh roda terluar pada kendaraan (pada pusat ground plane) saat kendaraan berputar pada low speed dengan roda diputar/dibelokkan sejauh mungkin ke satu sisi arah.
3. Performa
a. Maximum Speed
Maximum speed ditentukan dengan melakukan tes kendaraan berbeban pada jalan yang rata. Jarak yang ditempuh kendaraan dalam satu jam dinyatakan dengan km/h.
b. Fuel Efficiency
Jarak yang dapat ditempuh kendaraan dalam 1 liter bahan bakar yang dinyatakan dengan km/l. Fuel efficiency (efisiensi bahan bakar) adalah perbandingan 1 kw dengan bensin yang dikonsumsi, dinyatakan dengan g/kw-h.
c. Maximum Gradeability
Maximum gradeability adalah kemampuan tanjakan kendaraan untuk melalui diukur oleh tanjakan dan maksimum yang dapat dilalui kendaraan. Maximum gradeability dinyatakan dengan diagram b/a = sin 0; b/c x 100%
Posting Komentar untuk "Fundamental Chassis : Pengertian dan jenis Sasis Mobil"
Berkomentar dengan bijak ^_^