Sistem Aliran Udara : Fungsi, Komponen dan Cara Kerja
Sistem Aliran Udara
Sistem aliran udara udara pada sistem EFI adalah untuk menyalurkan udara yang bersih ke dalam ruang bakar (silinder), dan fungsi dari sistem aliran udara tersebut dapat diketahui bahwa sistem aliran udara ini berada pada saluran masuk (intake manifold) udara ke dalam ruang bakar (silinder).
Salah satu syarat terjadinya proses pembakaran adalah banyaknya udara serta aliran udara itu sendiri, semakin banyak udara yang masuk dengan aliran yang cepat dan campuran yang homogen, maka semakin baik pula terjadinya proses pembakaran. Pada Mesin Diesel sistem udara sangatlah berperan penting dalam proses pembakaran. Pada era karburator, siklus sistem aliran udara adalah sebagai berikut:
Udara --> Air Cleaner --> Karburator --> Intake Manifold --> Muffler/Knalpot --> Exhaust Manifold
Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang dari sistem karburator menjadi sistem injeksi dimana terdapat beberapa sensor untuk mendeteksi jumlah aliran udara yang masuk seperti Mass Airflow Sensor. Dalam hal ini siklus aliran udara ditunjukkan seperti gambar berikut ini:
Setelah menggunakan beberapa sensor dan komponen lain seperti IACV, sistem aliran udara berkembang seiring dengan perkembangan dari sistem injeksi bahan bakar menjadi sistem ECCS. Sistem aliran udara pada ECCS hampir sama dengan sistem aliran udara pada sistem injeksi bahan bakar biasa namun pada ECCS komponen tambahan speerti IACV tidak digunakan lagi melainkan digunakan bebrapa komponen penunjang lain seperti berikut ini:
Baca juga : Sistem Aliran Bahan Bakar
1. Variable Induction Air Control System (VIAS)
VIAS berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold sesuai dengan kondisi mesin. Saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang, ECM mengirimkan sejumlah tegangan ke VIAS untuk memposisikan VIAS dalam kondisi ON. Apabila VIAS dalam kondisi ON maka katup aktuator VIAS akan menutup, hal ini akan membuat aliran udara pada intake manifold menjadi panjang dan meningkatkan efisiensi hisapan udara sehingga torsi yang dihasilkanpun meningkat. Perhatikan gambar dibawah ini:
When VIAS control signal is ON
Ketika mesin bekerja pada kecepatan rendah dan tinggi maka ECM mengirim sejumlah tegangan untuk meng-OFF kan VIAS. Hal ini akan mengakibatkan katup solenoid justru terbuka. Hal ini akan memperpendek jalur hisapan sebagaimana pada simbol "B". ini dilakukan karena pada kecepatan rendah dan tinggi, daya hisap jestru menurun dan tidak memerlukan pasokan udara yang terlalu banyak. Perhatikan gambar berikut ini:
When VIAS control signal is OFF
Baca juga : Komponen Sistem Pengisian
2. Tumble Control System
Tumble control system adalah sebuah sebuah katup control yang dipasang pada masing-masing intake manifold. Katup control ini bekerja seperti daun pintu yang berfungsi memperlebar dan memprsempit aliran udara ke dalam ruang bakar. Dengan adanya tumble control solendoid ini diharapkan udara yang masuk ke ruang bakar dapat bervariasi sesuai dengan kondisi mesin. Perhatikan gambar berikut ini:
3. Three Way Catalitic (TWC)
Three way catalytic adalah komponen yang dipasang antara exhaust manifold dan peredam. TWC berfungsi merubah gas beracun dan berbahaya menjadi gas yang tidak berbahaya sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan. TWC akan mengubah 90% gas CO, HC dan NOx menjadi carbon dioxide (CO₂). nitrogen (N₂) dan Air (H₂O). selain mengubah gas beracun menjadi gas yang aman bagi lingkungan, TWC juga turut serta membantu ketercapaian campuran stoikiometri (14,7:1) dengan bantuan closed loop system dan didukung oleh oxygen sensor. Perhatikan konstrusi TWC berikut:
Baca juga : Cara Kerja Sistem Starter
4. Turbo Charger
Tekanan hasil pembakaran yang melalui exhaust, digunakan untuk memutarkan turbin wheel, dimana turbin tersebut memiliki satu poros terhadap kompresor, sehingga udara yang masuk melalui intake manifold akan lebih banyak dan berturbolensi, sehingga udara dan bahan bakar tercampur lebih (homogen).
Posting Komentar untuk "Sistem Aliran Udara : Fungsi, Komponen dan Cara Kerja "
Berkomentar dengan bijak ^_^